MAKALAH TENTANG MASYARAKAT MADANI
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Semua orang mendambakan kehidupan yang aman,
damai dan sejahtera sebagaimana yang dicita-citakan masyarakat Indonesia, yaitu
adil dan makmur bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk mencapainya berbagai
sistem kenegaraan,muncul seperti demokrasi. Cita-cita suatu masyarakat tidak
mungkin dicapai tanpa mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini
terlaksana apabila semua bidang pembangunan bergerak secara terpadu yang
menjadikan manusia sebagai subjek. Pengembangan masyarakat sebagai sebuah
kajian keilmuan dapat menyentuh keberadaan manusia yang berperadaban.
Pengembangan masyarakat merupakan sebuah proses yang dapat merubah watak, sikap
dan perilaku masyarakat ke arah pembangunan yang dicita-citakan. Indikator
dalam menentukan kemakmuran suatu bangsa sangat tergantung pada situasi dan
kondisi serta kebutuhan masyarakatnya. [1]
Munculnya istilah masyarakat madani pada era reformasi
ini, tidak terlepas dari kondisi politik negara yang berlangsung selama ini.
Sejak Indonesia merdeka, masyarakat belum merasakan makna kemerdekaan yang
sesungguhnya. Pemerintah atau penguasa belum banyak memberi kesempatan bagi
semua lapisan masyarakat mengembangkan potensinya secara maksimal. Bangsa
Indonesia belum terlambat mewujudkan masyarakat madani, asalkan semua potensi
sumber daya manusia mendapat kesempatan berkembang dan dikembangkan. Mewujudkan
masyarakat madani banyak tantangan yang harus dilalui. Untuk itu perlu adanya
strategi peningkatan peran dan fungsi masyarakat dalam mengangkat martabat
manusia menuju masyarakat madani itu sendiri.
Akhir-akhir ini sering muncul ungkapan dari sebagian
pejabat pemerintah, politisi, cendekiawan, dan tokoh-tokoh masyarakat tentang
masyarakat madani (sebagai terjemahan dari kata civil society). Tampaknya,
semua potensi bangsa Indonesia dipersiapkan dan diberdayakan untuk menuju
masyarakat madani yang merupakan cita-cita dari bangsa ini. Masyarakat madani
diprediski sebagai masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi budaya,
adat istiadat, dan agama. Demikian pula, bangsa Indonesia pada era reformasi
ini diarahkan untuk menuju masyarakat madani, untuk itu kehidupan manusia
Indonesia akan mengalami perubahan yang fundamental yang tentu akan berbeda
dengan kehidupan masyarakat pada era orde baru. Kenapa, karena dalam masyarakat
madani yang dicita-citakan, dikatakan akan memungkinkan "terwujudnya
kemandirian masyarakat, terwujudnya nilai-nilai tertentu dalam kehidupan
masyarakat, terutama keadilan, persamaan, kebebasan dan kemajemukan pluraliseme"
, serta taqwa, jujur, dan taat hukum.
Konsep masyarakat madani merupakan tuntutan baru yang
memerlukan berbagai torobosan di dalam berpikir, penyusunan konsep, serta
tindakan-tindakan. Dengan kata lain, dalam menghadapi perubahan masyarakat dan
zaman,diperlukan suatu paradigma baru di dalam menghadapi tuntutan-tuntutan
yang baru, demikian kata filsuf Kuhn. Karena menurut Kuhn, apabila
tantangan-tantangan baru tersebut dihadapi dengan menggunakan paradigma lama,
maka segala usaha yang dijalankan akan memenuhi kegagalan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian masyarakat
madani ?
2. Bagaimana konsep masyarakat madani
?
3. Apa saja Problematika masyarakat
madani di Indonesia ?
BAB III
PEMBAHASAN
Masyarakat madani
(civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam
membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya. Masyarakat madani merupakan
konsep yang berwayuh wajah: memiliki banyak arti atau sering diartikan dengan
makna yang beda-beda. Kata “madani” sendiri
berasal dari bahasa arab yang artinya civil atau civilized (beradab).Dan istilah
masyarakat madani adalah terjemahan dari civil atau civilized society.jadi
civil tidak berarti anti militer/polisi,baik secara personal maupun kelembagaan.oleh
karena itu negara yang dianggap menjunjung tinggi civil society dapat juga
diartikan negara yang mempunyai kekuatan militer dan kepolisian yang kuat.Dan
dalam pembangunan masyarakat madani terdapat 2 komponen yang berperan,yaitu
individu sebagai pelaku dalam masyarakat dan yang kedua adalah pranata-pranata
sosial yang menampung nilai-nilai budaya yang akan mengatur tercapainya tujuan
bersama.Dan apabila kita berbicara mengenai individu maka kita berbicara
mengenai hak-hak dan kewajiban individu.[2]
Konsep yang
dikemukakan oleh Han Sung-joo ini,menekankan pada adanya ruang pubilk (pubilc
sphere) serta mengandung 4 ciri dan
prasyarat terbentuknya masyarakat madani,yakni
a) Diakui dan dilindunginya hak-hak individu dan kemerdekaan berserikat serta mandiri dari negara
b) Adanya ruang publik yang memberikan kebebasan bagi siapapun dalam mengartikulasikan isu-isu politik.
c) Terdapatnya gerakan-gerakan kemasyarakatan yang berdasar pada nilai-nilai budaya tertentu.
d) Terdapat kelompok inti di antara kelompok pertengahan yang mengakar dalam masyarakat yang menggerakkan masyarakat dan melakukan modernisasi sosial ekonomi.
3. Kim Sun Hyuk, masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam msyarakat yang secara relative.
4. Thomas Paine, masyrakat madani adalah ruang dimana warga dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingannya secara bebas dan tanpa paksaan.
5. Hegel, masyarakat madani merupakan kelompok subordinatif dari Negara.
6. Blakeley dan Suggate (1997), masyarakat madani sering digunakan untuk menjelaskan “the sphere of voluntary activity which takes place outside of government and the market.
7. Munawir (1997) Istilah madani sebernarnya berasal dari bahasa Arab, madani. Kata madani berakar dari kata kerja madana yang berarti mendiami, tinggal, atau membangun. Kemudian berubah istilah menjadi madani yang artinya beradab, orang kota, orang sipil, dan yang bersifat sipil atau perdata. Dengan demikian, istilah Madani dalam bahasa Arab mempunyai banyak arti.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa masyarakat madani pada prinsipnya memiliki multimakna, yaitu
masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan,
toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, berpartisipasi, konsisten memiliki
bandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui,
emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat yang
demokratis.[3] Secara
global bahwa dapat disimpulkan yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah
sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri dihadapan
penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat,
adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan
kepentingan publik.
ARTIKEL TENTANG MAKALAH MASYARAKAT MADANI
- Sejarah Pemikiran Masyarakat Madani
- Ciri-ciri Masyarakat Madani
- Syarat Masyarakat Madani
- Problematika Masyarakat Madani Di Indonesia
[1]
Azyumardi Azra,Menuju Masyarakat Madani,(Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2004),hlm
5.
[2]
Qodri Azizy,Melawan Golbalisasi Reinterpretasi Ajaran Islam(Persiapan SDM dan
Terciptanya Masyarakat Madani),(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2004),hlm 126.
[3] H.A.R Tilaar,Pendidikan,Kebudayaan,Dan
Masyarakat Madani Indonesia,(Bandung : PT Remaja Rosdakarya dengan Yayasan
Adikarya IKAPI dan The Ford Foundation,2002.