Skip to main content

MAKALAH STUDY AL-QUR’AN

MAKALAH STUDY AL-QUR’AN


Al-Qur’an merupakan wahyu Allah dengan alasan :
1.       Keontetian/keaslian Al-Qur’an
2.       Kelebihan Al-Qur’an dibandingkan dengan kitab aslinya,yang terdapat dalam aspek isinya maupun aspek bahasanya.
3.       Nabi Muhammad SAW sangat dipercaya (al amin )
4.       Nabi Muhammad adalah ummi ( tidak bisa menulis dan memebaca )
5.       Tidak ada bukti syari’ah bahwa Nabi Muhammad belajar kepada orang lain.
6.       Wahyu turun berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan.

Penulisan ayat-ayat Al-Qur’an
a.      Pada Masa Nabi Muhammad SAW
b.     Ayat-ayat Al-Qur’an masih berserahkan dalam bentuk tulisan-tulisan diatas pelapah kurma, lempengan batu dan kepingan tulang, disamping terpelihara dalam hafalan para sahabat.
c.      Pada Masa Abu Bakar
d.     Banyak penghafal dan penulis yng gugur dalam medan perang maka atas usul Umar ayat-ayat Al-Qur’an yang masih berceceran dihimpun dalam mushaf an disimpan dirumh Abu Bakar.
e.      Pada Masa Umar bin  Khattab
f.       Pada masa ini mushaf tersebut diimpan dirumahnya.
g.     d.      Pada Masa Utsman bin Affan
h.      Pada maa Utsman dilakukan penulisan kembali karena adanya yang tidak standar yang dilakukan oleh non arab. Setelah tersusun rapi dan sudah disempurnakan kemudian di cetak atau diperbanyak.

Wilayah kajian Al-Qur’an meliputi
1.       Ilmu maki dan madani :
Makiyah merupakan ayat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke madinah, adapun madaiyah merupakan ayat-ayat yang turun sesudah Rasulullah hijrah di Madinah walaupun bukan turun di madinah.
Ciri-cii surat makiyah dan madaniyah

MAKIYAH
MADANIAH
Ayat-ayat rata pendek
Mengandung ketentuan faroid dan had
Mengisahkan tetang nabi adam dan iblis
Mengandung sindiran-sindiran kepada orang munafik
Ada sajdah dan surat-suratya bayak yang dimulai dengan huruf potongan atau pembukaan
Mengandung uraian tentang perdebatan dengan ahli kitab.
2.       Ilmu nasikh wa al mansukh
Nasakh merupakan pembatalan hokum yang telah ada dan diganti dengan hokum yang baru.
3.       Ilmu cara-cara menulis Al-Qur’an
a.      Al hadzf
b.     Al ziyadah
c.      Hamzah
d.     Badal
e.      Washol
f.       Kata yang dapat dibaca dua bunyi.
4.       Ilmu yang menerangkan ayat-ayat muhkamah dan mutasyabih
Muhkam merupakan ayat yang jelas maksudnya yang tidak mengandung kemungkinan nasakh.Mutasyabih merupakan ayat yang tersembunyi maknanya,tidak diketahui makni aqli maupun naqlinya.
5.       Ilmu Amthal Al-Qur’an
a.      Faedah amthal
Amthal lebih berpengaruh pada jiwa,lebih efektif dalam memberikan nasihat,lebih kuat dalam memberikan peringatan dan dapat memuaskan hati.
b.     Macam-macam Amthal
ü  Al-Amthal Al- Musharrahah
ü  Al-Amthal Al-Kaminah
ü  Al-Amthal Al-Murshalah
6.       Ilmu Aqsam Al-Qur’an
Ilmu yang mempelajari tentang umpah-supah yang terdapat dalam ayat Al-Qur’an. Faedah qasham dalam Al-Qur’an ( taukid,tahqiq,muqqasambih,muqsham alaih )
7.       Kandungan Al-Qur’an
( Aqidah,Ibadah.Akhlak,ilmu tentang munasabain )
Tafsir Al-Qur’an merupakan suatu penerjemahan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an.

Metode Tafsir
Ø  Metode Tafsir Tahlili
Suatu metode tafsir yang mufasirnya menjelaskan kandungan Al-Qur’an  dengan memeperhatikan runtutan sesuai dengan mushaf.
Ø  Metode Tafsir Muqaran
Suatu metode tafsir Al-Qur’an yang dilakukan dngan cara membandingkan ayat Al-Qur’an yang satu dengan yang lain.
Ø  Metode Tafsir Ijmali
Cara menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan menunjukkan kandungan makna yang terdapat pada suatu ayat secara global.
Ø  Metode TafsirMaudu’i
Ø  Metode Tafsir Kulli

Ø  Metode Kombinasi Tematik dan Holistik

Popular posts from this blog

MAKALAH PENGERTIAN IPS DAN PENDIDIKAN IPS

MAKALAH PENGERTIAN IPS DAN PENDIDIKAN IPS I.               PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dengan segala sesuatu yang berbentuk kemsyarakatan. Sebagai makhluk sosial sangat perlu untuk mempelajari, memahami, dan menerapkan hal-hal sosial yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Dengan mempelajari ilmu-ilmu sosial kita dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat berinteraksi dan peka terhadap lingkungan sekitar kita. Ilmu Pendidikan Sosial yang kita kenal sebagai mata pelajaran di akademik ternyata sangat perlu kita kaji dan perdalam untuk bekal kita dalam kehidupan ini. Ilmu sosial yang mencakup banyak hal seperti sosial, ekonomi, geograpi, sejarah, antropologi, itu memuat banyak hal yang membahas mengenai kehidupan di masyarakat. Dengan ruang lingkup yang sangat luas itulah kita harus mengkaji satu persatu secara detail demi pemahaman kita tentang ilmu-ilmu tersebut sehingga kita dapat mengaplikasikan dalam kehidupan se

Kaidah-kaidah Kesahihan Hadits

Kaidah-kaidah Kesahihan Hadits a.     Unsur-unsur Kaidah Mayor Sebelum diuraikan unsur-unsur kaidah mayor lebih lanjut, perlu dijelaskan arti dari kaidah itu sendiri. Secara etimologis, kata kaidah berasal dari bahasa arab قاعدة yang artinya alas bangunan, aturan atau undang-undang. Kaidah juga diartikan sebagai norm (norma), rule (aturan), atau principle (prinsip). Dalam konteks makalah ini, kaidah kesahihan hadis dipahami sebagai aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang telah dirumuskan oleh para ulama hadis untuk meneliti tingkat kesahihan suatu hadis. Kaidah kesahihan hadis dapat diketahui dari pengertian hadis sahih itu sendiri. Para ulama telah memberikan definisi hadis sahih yang telah diakui dan disepakati kebenarannya oleh para ahli hadis, di antaranya sebagai berikut : الحديث الصحيح هو الحديث الذي اتصل سنده بنقل العدل الضابط عن العدل الضابط الى منتهاه ولا يكون شاذا ولا معللا “Hadis sahih adalah hadis yang bersambung sanadnya (sampai kepada Nabi), yang diriwa

MAKALAH TENTANG AS-SUNNAH

I.                    PENDAHULUAN Bahwasannya ilmu Ushul Fiqih merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan seorang mujtahid didalam menjelaskan nash-nash dan mengelompokan sebuah hukum yang tidak terdapat nashnya, juga merupakan ilmu yang sangat diperlukan oleh qadh’I didalam memahami isi undang-undang secara lengkap, disamping pelaksanaan perundang-undangan secara adil sesuai dengan maksud syar’i. Dalam hal ini kami akan membahas sumber hukum islam yang ke-2 yaitu As-Sunnah, ulama Fiqh memandang As-sunnah secara etimologi berarti jalan, tetapi kalau kata ini dikaitkan dengan Rasulullah SAW, baik dalam kata ataupun pengertiannya, maka maksudnya adalah suatu sabda atau perbuatan atau taqrir beliau. [1] II.                 RUMUSAN MASALAH A.     Apa pengertiandan   fungsi As-Sunnah dalam pembinaan hukum islam? B.      Macam-macam As-sunnah serta perbedaannya dengan Al hadist dan astsar C.      Apa kehujjahan Assunnah? D.     Hubungan anatara Al-Qur’an dan Assunnah III.