Pendidikan yang diperoleh Imam Syafi’i
Imam Syafi’i ketika dilahirkan
ibundanya sudah dalam keadaan yatim. Kemudian setelah usia kurang lebih dua
tahun, barulah beliau dibawa pulang ibundanya ke kota Makkah. Di Makkah beliau
tetap dibawah asuhan ibundanya dengan penghidupan dan kehidupan yang sangat
sederhana dan kadang-kadang menderita kesulitan. Meskipun dalam keadaan yatim
dan miskin, namun beliau pada masa sebelum dewasanya, baru berusia 9 tahun
sudah dapat menghafal al Qur’an 30 juz di luar kepala dengan lancarnya.[1]
Tingkat kemampuan Asy-Syafi’i dalam
menghafal sungguh sangat baik, jika dia membuka buku dan ingin menghafal
halaman perhalaman buku tersebut, beliau berusaha untuk menutupi halaman
sebelahnya karena takut jika pandangannya tertuju pada halaman itu, lalu ikut
terhafalkan. Kekuatan hafalan Asy-Syafi’i yang luar biasa ini disebabkan oleh
iman yang kuat, keyakinan yang kokoh dan kepercayaan yang teguh. Meskipun
kecerdasan yang sudah sangat luar biasa ini, terkadang beliau masih mengeluh
tentang kelemahan hafalannya, yang menurutnya ini disebabkan oleh dirinya.[2]