Skip to main content

Cara Menggunakan Buku Panduan Guru

Cara Menggunakan Buku Panduan Guru

cara menggunakan buku panduan guru

Buku  Panduan Guru  memiliki dua fungsi, yaitu  sebagai petunjuk penggunaan  Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku  ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
  1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
  2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang  dikaitkan dengan tema.
  3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru  diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
  4. Dukunglah ketercapaian  Kompetensi  Inti   (KI)  I  dan  (KI)  II  dengan  kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
  5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku  siswa sesuai dengan halaman yang  dimaksud.
  6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih  baik  lagi  jika  dilengkapi dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan  yang    menantang,  menyanyikan lagu,    menunjukkan gambar dan sebagainya.  Demikian juga  pada  saat  menutup  pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yang  diuraikan dalam buku  ini.
  7. Kembangkan  ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Termasuk  di dalamnya menemukan  kegiatan  alternatif apabila kondisi yang   terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya, siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar  kelas pada saat hujan).
  8. Pilihlah beragam  metode  pembelajaran  yang   akan  dikembangkan (misalnya bermain peran,  mengamati,  bertanya,  bercerita,  bernyanyi, menggambar,  dan sebagainya). Penggunaan  beragam  metode  tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
  9. Kembangkanlah keterampilan berikut ini:

       a.   pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,  Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM),b.  keterampilan bertanya yang   berorientasi pada  kemampuan berpikir tingkat tinggi,c.   keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan d.  keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.10. Gunakanlah media atau  sumber belajar alternatif yang   tersedia di  lingkungan sekolah.

11.  Pada semester I terdapat 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari.12. Perkiraan  alokasi  waktu  dapat   merujuk  pada  struktur  kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut  mata  pelajaran  hanyalah  sebagai  petunjuk umum. Guru  diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.13.  Pada akhir subtema buku  siswa,  dilengkapi dengan bahan-bahan  latihan yang sejalan  dengan  pencapaian  kompetensi. Meskipun demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan bagi siswa dari  sumber-sumber yang  lain.14. Hasil  unjuk kerja siswa yang  berupa karya dan bukti  penilaian dapat berfungsi sebagai portofolio siswa.15. Buatlah catatan  refleksi setelah  satu  subtema  selesai, sebagai  bahan  untuk melakukan perbaikan pada  proses pembelajaran  selanjutnya. Misalnya faktor- faktor  yang   menyebabkan  pembelajaran  berlangsung  dengan  baik,   kendala- kendala yang  dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih  lanjut.16.  Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini  bahwa setiap siswa cerdas dengan keunikan masing-masing.  Dengan demikian, pemahaman  tentang  kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan.17.  Demi  pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).

Popular posts from this blog

MAKALAH PENGERTIAN IPS DAN PENDIDIKAN IPS

MAKALAH PENGERTIAN IPS DAN PENDIDIKAN IPS I.               PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dengan segala sesuatu yang berbentuk kemsyarakatan. Sebagai makhluk sosial sangat perlu untuk mempelajari, memahami, dan menerapkan hal-hal sosial yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Dengan mempelajari ilmu-ilmu sosial kita dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat berinteraksi dan peka terhadap lingkungan sekitar kita. Ilmu Pendidikan Sosial yang kita kenal sebagai mata pelajaran di akademik ternyata sangat perlu kita kaji dan perdalam untuk bekal kita dalam kehidupan ini. Ilmu sosial yang mencakup banyak hal seperti sosial, ekonomi, geograpi, sejarah, antropologi, itu memuat banyak hal yang membahas mengenai kehidupan di masyarakat. Dengan ruang lingkup yang sangat luas itulah kita harus mengkaji satu persatu secara detail demi pemahaman kita tentang ilmu-ilmu tersebut sehingga kita dapat mengaplikasikan dalam kehidupan se

Kaidah-kaidah Kesahihan Hadits

Kaidah-kaidah Kesahihan Hadits a.     Unsur-unsur Kaidah Mayor Sebelum diuraikan unsur-unsur kaidah mayor lebih lanjut, perlu dijelaskan arti dari kaidah itu sendiri. Secara etimologis, kata kaidah berasal dari bahasa arab قاعدة yang artinya alas bangunan, aturan atau undang-undang. Kaidah juga diartikan sebagai norm (norma), rule (aturan), atau principle (prinsip). Dalam konteks makalah ini, kaidah kesahihan hadis dipahami sebagai aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang telah dirumuskan oleh para ulama hadis untuk meneliti tingkat kesahihan suatu hadis. Kaidah kesahihan hadis dapat diketahui dari pengertian hadis sahih itu sendiri. Para ulama telah memberikan definisi hadis sahih yang telah diakui dan disepakati kebenarannya oleh para ahli hadis, di antaranya sebagai berikut : الحديث الصحيح هو الحديث الذي اتصل سنده بنقل العدل الضابط عن العدل الضابط الى منتهاه ولا يكون شاذا ولا معللا “Hadis sahih adalah hadis yang bersambung sanadnya (sampai kepada Nabi), yang diriwa

MAKALAH TENTANG AS-SUNNAH

I.                    PENDAHULUAN Bahwasannya ilmu Ushul Fiqih merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan seorang mujtahid didalam menjelaskan nash-nash dan mengelompokan sebuah hukum yang tidak terdapat nashnya, juga merupakan ilmu yang sangat diperlukan oleh qadh’I didalam memahami isi undang-undang secara lengkap, disamping pelaksanaan perundang-undangan secara adil sesuai dengan maksud syar’i. Dalam hal ini kami akan membahas sumber hukum islam yang ke-2 yaitu As-Sunnah, ulama Fiqh memandang As-sunnah secara etimologi berarti jalan, tetapi kalau kata ini dikaitkan dengan Rasulullah SAW, baik dalam kata ataupun pengertiannya, maka maksudnya adalah suatu sabda atau perbuatan atau taqrir beliau. [1] II.                 RUMUSAN MASALAH A.     Apa pengertiandan   fungsi As-Sunnah dalam pembinaan hukum islam? B.      Macam-macam As-sunnah serta perbedaannya dengan Al hadist dan astsar C.      Apa kehujjahan Assunnah? D.     Hubungan anatara Al-Qur’an dan Assunnah III.